Ancaman Pemutus Tali Silaturrahim
بسم الله الرحمن الرحيم
وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللَّه صلى الله عليه و سلم : "لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ” يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya :
Dari Jubair bin Muth‘im Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim.” (Muttafaqun ‘alaih).
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas:
1. Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahim, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah siksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah.
2. Hadits tersebut di atas merupakan ancaman bagi orang yang memutuskan tali silaturahim yaitu tidak masuk surga. Ini menunjukkan bahwasanya permasalahan adab atau akhlak adalah permasalahan yang penting.
3. Diantara yang menyebabkan mendapat laknat dan masuk neraka jahannam adalah memutuskan tali silaturahim.
4. Meninggalkan dan memutuskan tali silaturahim maka akan mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh, diantaranya adalah :
(1) Tidak akan diterima amal ibadahnya. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya perbuatan anak cucu Adam diperlihatkan pada setiap Kamis malam Jum'at, maka tidak akan diterima amalnya orang yang memutus tali silaturahim.” (HR Ahmad)
(2) Akan terputus hubungannya dengan Allah SWT. Rasulullah SAW. bersabda: "... dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
(3) Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah SWT. dan hari akherat, karena salah satu tanda keimanan seseorang adalah senantiasa meghubungkan silaturahim.
(4) Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan kedalam neraka jahanam, sebagaimana QS. Ar-Ra'du: 25.
(5) Tidak akan masuk surga, sebagaimana hadits di atas.
Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :
1. Allāh menjelaskan bahwa memutuskan silaturahim merupakan salah satu sebab masuknya orang ke dalam neraka jahannam;
وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ
“Orang-orang yang merusak janji Allāh setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allāh perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (QS: Ar-Ra’du: 25)
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوٓا۟ أَرْحَامَكُمْ
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (QS. Muhammad: 22)
2. Ancaman yang keras juga, bahwasannya orang yang memutuskan silaturahim akan dilaknat oleh Allāh dan dibutakan penglihatan mereka dan dibuat telinga mereka menjadi tuli sehingga tidak bermanfaat bagi mereka ayat-ayat Allāh SWT.;
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰٓ أَبْصَٰرَهُمْ
"Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allāh dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka." (QS: Muhammad: 23)
والله اعلم بالصواب
Post a Comment for "Ancaman Pemutus Tali Silaturrahim"