Kisah Auliya Abu Al-Abbas Al-Mursi
بسم الله الرحمن الرحيم
Kelahiran
Wali qutb ini adalah Al-imam Syihabuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Umar bin Ali Al-Khazraji Al-Anshari Al mursi R.a . sebagian ahli sejarah ada yang mengatakan bahwa nasab beliau sampai pada sahabat Sa'ad bin Ubadah ra pemimpin suku khazraj. Al mursi dilahirkan pada tahun 616 H (1216 M)d kota mursiyyah (Murcia), salah satu kota yang ada di andalus, Spanyol.
Masa Kanak-Kanak Al-Mursi
Al-mursi melewatkan masa kecilnya yang penuh berkah di tanah kelahirannya yaitu titik lazimnya seorang alim dan pendidik, ayahnya mengirim Al mursidi kill kepada salah satu wali Allah untuk memimpin untuk menghafal Alquran dan mengajarkannya ilmu-ilmu agama. Secepat kilat ia terlihat kehebatan dan kecerdasannya. Lebih dari itu ia yang masih kecil-kecil itu telah memperoleh anugerah Allah berupa cahaya ilahi yang merasuk dalam kalbunya. Suatu ketika al-mursi bercerita "ketika aku masih usia kanak-kanak aku mengaji pada seorang guru. Aku menorehkan coretan pada papan" lalu guru tadi mengatakan "seorang sufi tidak pantas menghitamkan yang putih ". Seketika aku menjawab " permasalahannya bukan seperti yang tuan sangka titik tapi yang benar adalah seorang sufi tidak pantas menghitamkan putihnya lembaran hidup dengan noda dan dosa "
Masa Remaja Al mursi
Al mursi meneruskan hidupnya pada jalan cahaya ilahi sampai menginjak dewasa. Semakin hari semakin tambah ketakwaan dan keimanan nya. Ayahnya melihatnya sebagai kebanggaan tersendiri. maka dia dipercaya oleh ayahnya untuk mengelola perdagangannya bersama saudaranya. dengan begitu, dia telah mengikuti jejak orang-orang Saleh dalam hal menggabungkan antara ibadah dan mencari rezeki. demi menjaga amanat ini ia rela berpindah-pindah tempat dari kota Marsiyah ke kota lainnya untuk berniaga sambil hatinya berdetak mengingat Allah SWT.
Pada tahun 640 Hijriyah (1242 Masehi), Al mursi bersama seluruh keluarganya berkeinginan menunaikan ibadah haji tapi sayangnya takdir berbicara lain. Sesampainya di pesisir barni,, kapal mereka terkena gelombang. Banyak penumpang kapal yang meninggal termasuk kedua orang tuanya. Sedangkan al-mursi muda dan saudaranya selamat karena hidayah dan pertolongan Allah SWT dan terdampar di Tunis kakak beliau melanjutkan usaha ayahnya yaitu berdagang di tounis dan syekh Al mursi mengajar anak-anak dan syekh Al mursi mengajar anak-anak
Post a Comment for "Kisah Auliya Abu Al-Abbas Al-Mursi"