Tazkiyatun Nafs Dalam Tradisi Tasawwuf
Tazkiyatun nafs merupakan salah satu langkah menuju kehidupan tasawuf, karena untuk memasuki kehidupan tasawuf, ada beberapa upaya yang harus dilakukan sebagai jalan untuk dapat mengantarkan seseorang agar memiliki hati yang bersih dari berbagai penyakit, jalan itu disebut tazkiyah al-nafs.
Dengan tazkiyatun nafs, seseorang memiliki akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari, dan mengantarkannya untuk menjadi orang yang dekat dengan Allah. Oleh karena itu, tazkiyatun nafs sangat penting dilakukan bagi orang yang akan memasuki kehidupan tasawuf. Tazkiyatun nafs itu adalah suatu upaya untuk menjadikan hati menjadi bersih dan suci, baik dzatnya, maupun keyakinannya.
Dalam melaksanakan kegiatan mengamalkan tasawuf itu terfokus pada tiga kegiatan sebagai berikut:
1. Tazkiyatun nafs, yakni membersihkan diri dari dosa besar dan dosa kecil, serta membersihkan diri dari berbagai penyakit hati dan sifat-sifat tercela. 2. Taqarrub ila Allah, yakni memberikan perhatian serius kepada usaha-usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Memang Allah itu dekat dengan hamba-hamba-Nya, bahkan lebih dekat daripada hitamnya bola mata dengan putihnya.
3. Hudlur al-qalb ma'a Allah, yakni menfokuskan diri kepada usaha untuk merasakan kehadiran Allah dan melihat-Nya dengan mata hati, bahkan merasakan persatuan dengan Allah.
Tazkiyatun nafs mempunyai posisi yang esensial dalam kegiatan bertasawuf. Masalah ini telah menjadi agenda penting para sufi, baik sufi-sufi klasik maupun kontemporer. Misalnya, Al Ghazali seorang pemikir kharismatik yang banyak mengkaji tazkiyah al-nafs yang tersebar dalam beberapa buku tasawufnya, memandang bahwa penyucian jiwa itu dapat dilakukan melalui proses takhalli (menghilangkan sifat-sifat tercela) sembari mengisi dengan sifat terpuji (tahalli).
Tazkiyatun nafs juga berarti penyucian jiwa dari sifat-sifat kebinatangan dan sifat-sifat setan, kemudian mengisi dengan akhlak ketuhanan (rabbaniah). Tazkiyatun nafs berusaha mengobati penyakit jiwa (asqam al-nufus) setelah mengetahui sebab-sebabnya. Tazkiyatun nafs sangat erat kaitannya dengan akhlak, kejiwaan, dan dengan usaha mendekatkan diri kepada Allah. Karena Allah itu Maha Suci, maka harus didekati oleh orang yang berjiwa suci pula. Karenanya, tingkat kedekatan (qurb), pengenalan (ma'rifah), dan kecintaan (mahabbah) manusia terhadap-Nya tergantung pada kesucian jiwanya.
Post a Comment for "Tazkiyatun Nafs Dalam Tradisi Tasawwuf"